Macam Resistor dan Fungsinya
Macam-macam Resistor Menurut Fungsi dan Ukurannya
Macam-macam nilai dan ukuran resistor pada artikel terdahulu telah admin Mansyur 81 bahas, sebelum membaca postingan ini alangkah baiknya sobat semua membaca dulu postingan mengenai komponen resistor dengan judul Cara Membaca Kode Warna Gelang Resistor.
Resistor adalah salah satu Komponen elektronika yang cukup penting dan paling banyak digunakan dalam sebuah Rangkaian elektronik.
Penting untuk diketahui bahwa Resistor tidak memiliki Polaritas (Kutub Positif Maupun Negatif).
Sehingga pemasangannya dalam Rangkaian PCB boleh untuk di bolak-balik tanpa merusak Komponen tersebut.
Sedangkan Fungsi dari Resistor adalah untuk Menghambat arus listrik, memperkecil tegangan, menambah tegangan, dan terkadang pula berfungsi sebagai FR (Sekring) dalam sebuah Rangkaian elektronika. Untuk nilai satuan Resistor adalah Ω dibaca “OHM”.
Gelang warna itu sendiri dapat Anda Ketahui dengan mengetahui “Nilai dari setiap gelang warna yang terdapat pada Badan Komponen Resistor" Jenis ini.
Penting untuk diketahui bahwa Resistor tidak memiliki Polaritas (Kutub Positif Maupun Negatif).
Sehingga pemasangannya dalam Rangkaian PCB boleh untuk di bolak-balik tanpa merusak Komponen tersebut.
Sedangkan Fungsi dari Resistor adalah untuk Menghambat arus listrik, memperkecil tegangan, menambah tegangan, dan terkadang pula berfungsi sebagai FR (Sekring) dalam sebuah Rangkaian elektronika. Untuk nilai satuan Resistor adalah Ω dibaca “OHM”.
Berbagai Jenis Komponen Resistor dan Variabelnya
Seperti yang diketahui bersama ada macam macam Jenis Resistor yang terdapat dalam suatu Rangkaian elektronik maupun yang beredar di pasaran diantaranya:1) Resistor Tetap
Resistor Tetap adalah Resistor yang Nilainya tidak dapat di ubah. Ciri dari Resistor ini memiliki gelang warna di badan Resistor tersebut.Gelang warna itu sendiri dapat Anda Ketahui dengan mengetahui “Nilai dari setiap gelang warna yang terdapat pada Badan Komponen Resistor" Jenis ini.
Cara Menghitung Nilai Resistor tetap
Untuk mengetahui Nilai dari sebuah Resistor, yang pertama Kali harus kita Ketahui adalah dengan melihat Gelang warna yang terdapat di badan Komponen tersebut.
Untuk Memudahkan Anda memahaminya silahkan lihat gambar Resistor di bawah ini:
Contoh Resistor Tetap Kode Warna Resistor
Seperti yang Anda lihat Pada gambar Tabel Warna Resistor di Atas “Resistor Tetap” memiliki Warna COKLAT, HITAM, MERAH, DAN EMAS dengan demikian kita bisa mengetahui bahwa Nilai dari Resistor Ialah 1000 Ω atau 1KΩ dengan Nilai Toleransi 5%.
Mungkin Anda bertanya mengapa Nilai dari Resistor tersebut adalah 1KΩ Sebab dari table “Kode Warna Resistor” yang terdapat dalam gambar di atas di ketahui bahwa Nilai dari gelang berwarna, COKLAT ialah 1, Warna hitam Ialah 0 dan Warna Merah adalah 2.
Untuk gelang Ketiga Menunjukan banyaknya 0 jadi Karena gelang Ketiga tersebut adalah "Warna Merah yang Nilainya Dua” Maka banyaknya 0 adalah 2.
Perlu di ingat! jika gelang “ketiga” Itu berwarna Hitam Bukan berwarna “Merah” seperti yang terdapat di atas Maka Resistor tersebut Bernilai 10Ω Sebab angka 0 tersebut tidak perlu di tulis jadi yang di jumlahkan hanya 2 gelang warna coklat dan Hitam yang terdapat di badan Resistor.
Berdasarkan Standar Internasional Atau Kebiasaan yang selalu disebutkan dalam dunia elektronika, Bahwa 1000 Ohm di baca 1KΩ 2000 Ohm di baca 2KΩ K.
Artinya Kilo, jadi ketika Anda membeli Komponen elektronik tidak perlu disebut angka pastinya, misalnya 1000 Ohm, cukup bilang 1KΩ.
Nilai Toleransi dari Resistor yang sudah di jelaskan di atas adalah 5% yang artinya Jika Resistor tersebut di Ukur dengan Mengunakan Multimeter baik MultiMeter Analog Maupun Multimeter Digital Nilai Resistor tersebut tidak boleh Melampaui Nilai Toleransi yang sudah di tetapkan yaitu 50%.
Untuk Mengetahui Nilai Toleransi sesungguhnya dari Resistor tersebut Anda bisa Menggunakan Rumus yang sangat sederhana berikut ini:
Jadi Nilai toleransinya 1000Ω-50Ω =950 Ohm atau 1000Ω+50Ω=1050 Ohm.
Jadi jika sewaktu Anda Mengukur Resistor Nilainya Harus berkisar Antara 950Ω-1050Ω Resistor tersebut Masih layak digunakan atau Masih bagus.
sedangkan Jika Nilai Resistor yang Anda ukur tersebut terlampau jauh dari Nilai Toleransi yang sudah di tetapkan maka dipastikan Komponen tersebut sudah Rusak.
Menghitung Nilai Resistor yang gelang Ketiganya Warnanya emas ataupun perak
Seperti yang Anda ketahui Bahwa Nilai sebuah Resistor itu berbeda-beda sehingga warna gelang yang terdapat di dalam Badan Resistor sudah tentu berbeda.
Berikut untuk Memudahkan teman-teman akan saya jelaskan bagaimana cara Mengukur Nilai Resistor yang gelang warnanya Coklat, Hitam, EMAS, EMAS.
Ada beberapa Cara yang bisa digunakan untuk Mengitung Nilai Resistor yang Memiliki Gelang Warna ketiganya "EMAS Atau PERAK".
Misalnya, Resistor yang Gelang Pertamanya Berwarna Coklat, gelang Kedua berwarna Hitam dan Gelang Ketiga berwarna Emas dan Gelang ke Empat berwarna Emas.
Untuk Menentukan Nilainya antara Nilai "gelang pertama dan gelang kedua diberi tanda (,) Karena di Ketahui Nilai Gelang pertama berwarna coklat 1 dan gelang Kedua berwarna Hitam 0 Maka antara Angka 1 dan 2 diberi tanda (,) Jadi 1,0Ω Atau sama dengan 1Ω Toleransi 5%
Sedangkan untuk Nilai Resistor yang gelang ketiga berwarna perak Maka sebelum Nilai resistor diberi Tanda (,) Misalnya Nilai Resistor tersebut 22 sebelum angka 22 tersebut diberi Tanda (,) jadi ,22Ω Atau Sama dengan 0,22Ω
Cara Menghitung Resistor yang Jumlah gelangnya Warnanya 5
Untuk Menghitung Nilai Resistor yang Gelang Warnanya 5 sebenarnya cukuplah Mudah.
Jika pada resistor yang gelang warnanya 4 Maka gelang Ketiga Menunjukan Banyaknya 0 sedangkan pada Resistor yang gelang Warnanya 5 Gelang ke 4 Menunjukan Banyaknya 0 dan gelang kelima Menunjukan Nilai Toleransinya.
2) Resistor Tidak Tetap
Yang dimaksud Resistor tidak Tetap adalah Nilai Resistornya dapat berubah-ubah, baik karena disetel atau disetting Maupun Karena dipengaruhi oleh Suhu sehingga Nilainnya dapat berubah Menjadi Kecil ataupun sebaliknya Menjadi Besar.Berikut adalah yang termaksud Resistor tidak tetap:
1. Potensiometer ataupun Trimpot
Potensiometer Maupun Trimpot Ini Memiliki Nilai yang tidak tetap artinya, dapat berubah-ubah.Misalnya, Nilanya 100Ω Bisa Kita ubah Menjadi 90Ω yang Intinya Sesuai Kebutuhan dalam suatu rangkaian elektronika.
Perbedaan Potensiometer dan trimpot tidaklah jauh berbeda, hanya cara Merubah nilainya saja.
Kalau Trimpot cara menurunkan ataupun menaikan Nilainya menggunakan Obeng ataupun jenis lainnya Maka potensioMeter dengan Menggunakan Tangan.
2. PTC dan NTC
PTC Dan NTC Merupakan Jenis Resistor yang Nilainya dapat Berubah Karena dipengaruhi Oleh temperature disekitarnya.Sebenarnya cukup banyak pembahasan menarik terkait komponen Resitor.
Namun, secara garis besarnya apa yang penulis sampaikan dalam kesempatan ini sudah cukup bisa menambah insight Anda tentang komponen Resistor.
InsyaAllah dilain kesempatan bisa posting bagian ketiga tentang Macam Resistor Dan Fungsinya serta membahas lebih detail variabel dan ukurannya kembali seputar pembahasan menarik terkait cara mengukur komponen resistor dengan cukup mudah.
Apabila Anda ada pertanyaan perhal postingan ini Resistor adalah komponen yang sangat penting dalam rangkaian elektronik Anda bisa tuliskan dalam kolom komentar di bawah ini. Admin Mansyur 81 ucapkan terimakasih.
Post a Comment for "Macam Resistor dan Fungsinya"